Senin, 29 April 2013

Bintek Kapasitas Proper 2013



PENINGKATAN KAPASITAS PENGELOLAAN PROPER
PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2013

Sebagai wujud Komitmen dari Pemerintah Pusat khususnya Kementerian Lingkungan Hidup dalam pengelolaan lingkungan hidup di daerah, maka pada tahun 2013 ini, Pemerintah Daerah dalam hal ini Badan Lingkungan Hidup di tingkat Provinsi diberikan kewenangan untuk melakukan pengawasan kinerja pengelolaan perusahaan yang lasim disebut Proper.
Sebagai langkah awal, maka Kementerian Lingkungan Hidup melalui Sekretariat Proper melaksanakan kegiatan pembekalan kepada calon Tim Penilai Proper Provinsi Sulawesi Barat pada tanggal 8 – 11 April 2013 yang diikuti oleh 20 peserta, masing-masing perwakilan dari Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Barat dan Perwakilan dari Instansi Lingkungan Hidup Kabupaten Mamuju dan Mamuju Utara.
Kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Tim Proper Provinsi Sulawesi Barat ini secara resmi dibuka oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Barat H. Muhammad Sarjan, SH, M.Si. Dalam sambutannya beliau menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Lingkungan Hidup yang telah memberikan kewenangan pengawasan kinerja pengelolaan perusahaan kepada pemerintah daerah. Di sampaing itu, Kaban Lingkungan Hidup Prov. Sulbar menitipkan pesan kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti dengan baik sehingga dapat memahami dengan seksama bagaimana tata cara pengawasan terhadap kinerja pengelolaan perusahaan, sekaligus berharap agar seluruh peserta yang ikut dalam bintek tersebut semuanya dapat dinyatakan lulus.

Setelah acara pembukaan, dilajutkan dengan penjabaran materi pokok yang di bagi dalam beberapa sesi yakni sebagai berikut :
Senin, 8 April 2013
Senin, 8 April 2013 diawali dengan pemaparan dan penjelasan teknis tentang Mekanisme Pelaksanaan Proper 2013 serta Etika dan Strategi dalam melakukan pengawasan terhadap perusahaan.
Selasa, 9 April 2013
Selasa, 9 April 2013 dilanjutkan dengan pejelasan teknis tentang kriteria pengawasan proper yang terdiri dari :
1.     Kriteria Dokumen Amdal/UKL-UPL
2.     Kriteria Baku Mutu Air
3.     Kriteria Baku Mutu Udara
4.     Kriteria Baku Mutu Pengelolaan Limbah Bahan Bebahaya dan Beracun (LB3)
5.     Kriteria Penilaian Kerusakan Lahan
Setelah penjelasan beberapa kriteria tersebut diatas, dilanjutkan dengan penjelasan teknis tentang tata cara penyusunan berita acara hasil pemeriksaan serta penyusunan rapor akhir dari hasil pemeriksaan.
Rabu, 10 April 2013
Pada hari Rabu, 10 April 2013 dilajutkan dengan ujian simulasi pemeriksaan pengawasan Proper di PT. Mamuju Maju dalam bentuk lembar kerja. Untuk menghemat waktu, maka peserta dibagi dalam 6 kelompok yang masing-masing terdiri dari 3 – 4 orang per kelompok. Masing-masing kelompok diwajibkan menyusun berita acara hasil pemeriksaan pada perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit PT. Mamuju Maju sebagaimana tercantum dalam studi kasus. Usai pelaksanaan simulasi, maka kepada masing-masing kelompok di persilahkan untuk memaparkan hasil diskusi peyusunan berita acaranya. Karena waktu yang cukup terbatas, maka pemaparan masing-masing kelompok tidak dapat dilaksanakan secara keseluruhan sehingga dilanjukan pada hari berikutnya.
Kamis, 11 April 2013
Kamis, 11 April 2013 dilanjutkan dengan pemaparan hasil diskusi dari masing-masing kelompok, namun karena waktu yang cukup terbatas, maka pemaparan diskusi kelompok hanya diwakili oleh dua perwakilan kelompok yang masing-masing memaparkan studi kasus pengawasan kriteria yang berbeda. Setelah pemaparan hasil diskusi, Tim Penguji dari Kementerian Lingkungan Hidup RI melalui Sekretariat Proper memerikan kesimpulan bahwa pada dasarnya seluruh peserta sudah mampu untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja pengelolaan perusahaan.
Setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai sampai pada ujian akhir, maka kegiatan ditutup secara resmi oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup Prov. Sulbar. Sebelum Kaban Lingkungan Hidup Prov. Sulbar memerikan sambutan penutupan, diawali dengan reviw dari Tim Penguji yang menyimpulkan bahwa pada dasarnya seluruh peserta yang mengikuti kegiatan secara umum sudah dapat melakukan pengawasan terhadap kenerja pengelolaan perusahaan. Namun dari hasil evaluasi tim penguji menyampaikan bahwa dari keseluruhan peserta yang ikut, ada dua peserta dari pejabat struktural yang dari segi kemampuan pasti tidak diragukan, namum tidak mengikuti kegiatan secara keseluruhan yang tentu saja akan menjadi pertimbangan untuk dinyatakan lulus ujian. Selain dua pejabat struktural tersebut, juga terdapat dua peserta lainnya yang telah ikut pelatihan dan secara teknis dapat dinyatakan lulus, namun dari segi administratif yakni kualifikasi pendidikan dinyatakan tidak memenuhi persyaratan.
Setelah pembahasan hasil evaluasi dari Tim Penguji, dilanjutkan dengan sambutan penutupan dari Kaban Lingkungan Hidup Prov. Sulbar. Dalam sambutannya, kembali beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Lingkungan Hidup melalui Tim Penguji yang hadir. Selanjutnya dari hasil evaluasi Tim Penguji, Kaban LH Prov. Sulbar memberi pesan agar kepada peserta yang diberikan catatan khusus agar tetap dipertimbangkan dalam proses penentuan kelulusan, mengingat sumber daya manusia di Provinsi Sulawesi Barat masih sangat terbatas. Namun secara keseluruhan, Kepala Badan memberikan kewenangan sepenuhnya kepada Kementerian untuk menetukan hasil akhirnya. Dalam sambutan akhir,  Kaban LH Prov. Sulbar menyampaikan permohonan maaf kepada pihak Kementerian Lingkungan Hidup melalui Tim Penguji Proper jika dalam pelaksanaan kegiatan selama kurang lebih empat hari terdapat kekurangan-kekurangan dan keterbatasan karena situasi dan kondisi.
Sebagai akhir, terima kasih kepada Kementerian Lingkungan Hidup RI yang telah memberikan kewenangan kepada Pemerintah Provinsi dalam melakukan pengawasan terhadap kinerja pengelolaan perusahaan dengan memberikan pembekalan kepada calon-calon Tim Proper Provinsi dan Kabupaten serta ucapan terima kasih yang sama kepada seluruh peserta yang telah mengikuti kegiatan dengan baik. Semoga semua dapat dinyatakan lulus dan semoga pengelolaan lingkungan hidup di daerah semakin meningkat dengan adanya pembekalan dan peningkatan SDM. Proficiat.

By. Admin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar